Pinrang, Berita-online.Com – Sejumlah Masyarakat dan Pengguna Jalan di Maung, desa Buttu Sawe, kecematan Duampanua, kabupaten Pinrang, Sulawesi-Selatan, Sangat Resah akibat Kerusakan Jalan.
Dari Pantauan Wartawan, Jalan penghubung antara Desa Rajang dan Desa Butu Sawe ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah Hingga mencapai Panjang 200 Meter.
Apalagi di tengah kondisi Penghujan, selain jalan yang licin juga terdapat banyak genangan air akibat hujan, lama kerusakan di taksir sudah terjadi puluhan tahun lamanya. Kondisi ini membuat tidak nyaman bagi pengendara roda empat terlebih lagi pengendara roda dua.
Hal ini tak kunjung menjadi perhatian pemerintah setempat, Pemerintah justru terkesan abai terhadap masalah yang di hadapi masyarakat.
“Kami berharap hal ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah daerah kabupaten Pinrang dan juga pemerintah desa Buttu Sawe agar lebih proaktif memberikan fasilitas terbaik baik masyarakat khususnya di sektor infrastruktur jalan,” Ujar Salah satu Masyarakat setempat.\
Lebih Lanjut, Ia mengatakan, “Kami sangat resah atas kondisi jalan ini, selain menghambat aktivitas juga bisa menyebabkan kecelakaan tunggal akibat jalan rusak dan dipenuhi genangan air.” Lanjutnya,
“Semoga kondisi ini bisa menjadi perhatian bagi pemerintah daerah dan pemerintah desa,” Harapnya.
Fenomena jalan rusak di daerah pedesaan adalah suatu hal yang bukan asing lagi untuk dibicarakan. Keadaan tersebut tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah daerah maupun pemerintah setempat.
Implikasi yang terjadi akibat dari susahnya akses jalan di pedesaan adalah menghambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu pula, akibat dari ketimpangan pembangunan infrastruktur ini juga mengakibatkan terjadinya kesenjangan ekonomi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Sementara Kepala Dinas bina Marga, cipta Karya dan tata Ruang Kabupaten Pinrang, Awaluddin Marapat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan sellulernya mengatakan, Dinas bina Marga, cipta Karya dan tata Ruang Kabupaten Pinrang saat ini hanya menangani jalan utama.
” Kalau jalannya seperti poros Bungi ke Rajang, Atau Poros Bungi ke Maroneng, itu kewenangan kami, tapi kalau jalan perkampungan, coba koordinasi dengan pemerintah Desa setempat untuk di anggarkan atau koordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup.” jelas Awal.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi dari Pemerintah Desa Buttu Sawe, Namun wartawan terus Berupaya Melakukan Klarifikasi untuk pemberitaan selanjutnya.
