Ini Penjelasan Pihak RSUD Madising Bungi Atas Meninggalnya Pasien 80 Tahun Yang Viral

BERITA-ONLINE.COM, BUNGI – Meninggalnya salah satu Pasien Seorang Perempuan karena diduga persoalan Pelayanan Mobil Ambulance, Pihak Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Madising Pinrang Angkat Bicara.

google.com, pub-1533901214300847, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Direktur RSUD Madising dr.Hj.Uliyanti mengatakan pihaknya sudah memberikan pelayanan sesuai prosedur.

” Jika ada pasien yang hendak di rujuk, Terlebih dahulu kami harus konfirmasi ke Rumah sakit yang dituju, Namun balasan konfirmasi dari rumah sakit yang dituju waktu itu ada keterlambatan penyampaian informasinya,” Ujar Direktur RSUD Madising dr.Hj.Uliyanti, Selasa (13/2/24).

Lebih Lanjut Direktur RSUD Madising dr.Hj.Uliyanti menjelaskan, Pasien yang meninggal itu awalnya rencananya ingin di rujuk ke RSUD Lasinrang pinrang. Sambil Menunggu konfirmasi jawaban dari Pihak RSUD Lasinrang, Pihak RSUD Madising juga telah mempersiapkan armada untuk mengantar pasien Tersebut.

” Sambil menunggu jawaban dari Pihak RSUD Lasinrang, Kami juga Langsung menghubungi dan mempersiapkan mobil ambulance yang saat itu sedang dalam perjalanan mengantar pasien lain.” Terangnya

Ketika Mobil Ambulance Sudah datang, dan konfirmasi jawaban dari pihak rumah sakit tujuan juga sudah ada, setelah semua dinyatakan siap, tiba-tiba keadaan pasien memburuk dan pasien dilaporkan telah meninggal dunia.

” pas mau berangkatkan atau dirujuk, pasien sudah dilaporkan meninggal dunia.” jelasnya

Direktur RSUD Madising dr.Hj.Uliyanti tidak menampik dan mengakui bahwa adanya keterbatasan armada di RSUD Madising.

” kami hanya punya satu ambulance dan tiga sopir yang bergantian atau shift, jadi masalah sopir stanbay setiap hari.” terangnya.

Namun ia menuturkan, Peristiwa ini akan dijadikan bahan evaluasi dan berharap kepada pemerintah ada penambahan armada dan SDM untuk mengoperasikan ambulance.

Sekedar diketahui, pasien yang meninggal dunia berjenis kelamin perempuan dan diketahui sudah berusia 80 tahun, dan diagnosa penyakit adanya penyumbatan di bagian perut.

Sementara kepala dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, drg Dyah Puspita Dewi membenarkan bahwa pelayanan di RSUD Madising Bungi sudah sesuai prosedur.

” Tetap menunggu jawabannya, Itu namanya aplikasi sisrute, tujuannya untuk mempercepat pelayanan jika pasien sampai di RS rujukan tidak lagi menunggu,” Terangnya

Lebih Lanjut, Kadis kesehatan Pinrang menjelaskan, kendalanya Kadang karena ketidakpahaman pasien atau keluarga yang diberi penyampaian.

“Ini memang jadi permasalahan khusus yang harus segera tertangani dan kami akan melaksanakan pertemuan khusus tentang hal ini dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalah pahaman,” Tutup Kadis Kesehatan Pinrang

Sementara itu, Sejumlah masyarakat duampanua dan kecamatan Lembang mengapresiasi pelayanan yang telah diterapkan oleh manajemen RSUD Madising Saat ini.

” Akhir-Akhir ini, Pelayanan di RSUD Madising Bungi sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, semoga pelayanan di RSUD Madising bungi bisa dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.” Ujar Mursalim, salah satu warga desa Barugae, Kecamatan Duampanua, di Halaman RSUD Madising, Selasa (13/2/24).

Hal senadah Juga di katakan oleh Rudi, salah satu warga desa Sabbang Paru Kecamatan Lembang.

” Saya ada keluarga yang sementara dirawat di RSUD Madising karena sakit pada bagian dada, ini sudah hari ke empat, alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik, dan pelayanan di RSUD Madising sudah sangat lumayan baik dan menurut saya pelayanannya sudah seperti Rumah sakit Besar Lainnya.” Teranya

Laporan : SUFRI

Pos terkait