SMKN 1 Makassar Luruskan Sorotan L-Kontak Terkait Revitalisasi di Sekolahnya

Makassar, Berita-Online.Com – Sorotan dan Kritikan terhadap Program Revitalisasi Satuan Pendidikan SMKN 1 Makassar melalui Bantuan Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah tahun 2025, langsung mendapat tanggapan positif pihak SMKN 1 Makassar.

Dalam wawancara dan press releasenya, Ketua Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SMKN 1 Makassar, Wahidin mengatakan, berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada L-Kontak yang dianggapnya bagian dari kritikan membangun agar SMKN 1 Makassar jauh lebih baik kedepannya.

“Perlu kawan-kawan dari L-Kontak untuk mengkaji lebih dalam literasi dan regulasi terkait seperti apa alur proyek swakelola revitalisasi ini dan tentunya jangan disamakan dengan proyek APBD,” ucapnya .

Wahidin juga sudah berupaya sebisa mungkin menerapkan (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) (SMK3).

“Kami sudah terapkan dan kalaupun ada yang lalai di lapangan mungkin oknumnya. Dan kami pastikan lebih ketat lagi mengawasi para pekerja,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (23/9/25)

Pihaknya sudah menerapkan SMK3 dan para pekerja dipastikan sudah dibagikan Alat Pelindung Diri (APD), sehingga keselamatan kerja tentunya akan jadi prioritas utama sesuai amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

“Terimakasih atas kritikannya tentunya ini kami anggap bagian dari support kawan-kawan penggiat LSM ke kami,” ujarnya.

“Persoalan pembetonan dan spesifikasi tentunya kami sudah melakukan upaya terbaik dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi. Jadi persoalan mutu ketahanan beton kita lihat nanti karena kami juga tidak asal, pasti kita uji juga,” beber Nur Wahidin.

Namun Ia juga menyayangkan, jikalau ada teman-teman dari penggiat LSM melampaui kewenangan BPKP dan pihak yang lebih berwenang dengan menjustifikasi ada mark up pada proyek tersebut sudah 45% sedangkan sementara berproses.

“Kami berharap teman-teman sabar menunggu prosesnya ini pembangunan agar kedepannya SMKN 1 semakin baik dan nyaman fasilitasnya sehingga menjadi salah satu faktor pendorong semangat siswa-siswi dalam proses belajar mengajar. Jadi sebaiknya jangan terlalu cepat negatif thinking,” jelasnya.

Pihaknya juga baik SMKN 1 Makassar, Disdik Sulsel aktif melakukan koordinasi dengan APH, jadi iapun tidak khawatir dengan adanya dugaan pelanggaran yang kemungkinan terjadi.

“Pihak sekolah, Disdik aktif berkoordinasi dengan APH terkait program revitalisasi ini baik sebelum, masa pekerjaan dan nantinya sampai selesai pekerjaan,” tutupnya.

Diketahui, Politeknik Negeri Ujung Pandang yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan sudah pernah datang melaksanakan tugasnya sebagai fasilitator proyek revitalisasi tersebut.

(*)

Pos terkait