Habiskan Anggaran 2 Milyar Rupiah, Proyek SDN 118 Barru Mengalami Kerusakan, LSM Perak Minta APH Usut Tuntas

Berita-online.Com, Barru – Proyek Pembangunan dan Rehabiltisasi Ruang Kelas dan Kantor di UPTD SDN 118 Barru Sulawesi-Selatan, Diduga tidak Sesuai dengan Spesifikasi Yang ditentukan.

Pasalnya, Proyek Yang belum lama selesai dikerjakan ini nampak mengalami sejumlah kerusakan. Bahkan Plafondnya diKabarkan mengalami keruntuhan pada Rabu (17/4/24) dini hari.

Namun Beruntung, saat terjadinya peristiwa ambruknya plafond tersebut, tidak sedang dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga tidak ada murid ataupun guru sekolah yang tertimpa Reruntuhan Material plafond.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Andi Adnan Azis S,STP MSI kepada wartawan memebenarkan perihal tersebut. menurutnya, peristiwa tersebut terjadi tidak menyalahkan siapapun.

“kita datang tidak untuk menyalahkan atau mencari kesalahan terhadap siapapun baik pihak sekolah maupun pihak rekanan, sebab pihak sekolah selaku pengguna sementara pihak rekanan yang mengerjakan serta menyelesaikan kegiatan sesuai perencanaan pembangunannya,” jelasnya.

mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barru ini menambahkan, rekanan yang mengerjakan pembangunan sekolah sudah hadir guna melakukan perbaikan.

” Alhamdulillah sudah selesai dilakukan perbaikan dan sampai saat ini masih tahap pemeliharaan yang masih menjadi tanggung jawab rekanannya,”beber Andi Adnan Azis

Ditempat terpisah, Kontraktor Pelaksana Bambang irawan, saat dimintai tanggapannya oleh wartawan mengatakan, pihaknya telah melakukan perbaikan.

” Sudah saya perbaiki kemarin,” Jelasnya

Pasca ditemukan adanya kerusakan, Bambang irawan langsung memerintahkan pekerjanya untuk segera melakukan perbaikan.

Pihaknya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan kontrol yang baik.

” Kami pihak rekanan telah menindaklanjuti kejadian tersebut dalam waktu 1×24 jam, kami sudah memperbaiki yang rusak, rekanan dalam beberapa bulan kedepan akan terus melakukan pemeliharaan dan berharap semoga kejadian ini tidak terulang.” jelasnya

Ditanya terkait penyebab runtuhnya plafond tersebut, Bambang irawan mengatakan, hal tersebut karena persoalan material.

” Lepas scrupnya,” Singkatnya

Sekedar diketahui, SDN 118 terletak di Desa Siddo, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru.

Proyek ini dikerjakan oleh CV Barru Prima Coal dengan masa waktu 150 Hari Kalender Terhitung dari tanggal mulai kerja sesuai dengan SPMK.

Proyek Yang menelan anggaran 2 Milyar itu, dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023.

Menanggapi Hal tersebut, LSM Perak Sulsel meminta Aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti penyebab terjadinya peristiwa tersebut.

” terjadinya peristiwa ini kami menduga proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, olehnya itu kami akan melayangkan surat pengaduan ke Mapolda Sulsel untuk mengusut penyebab terjadinya peristiwa tersebut.” Tegas Adiarsa.

Pos terkait