Tidak Ada Kepastian Jadwal Penerbangan, Penumpang Sriwijaya Air Mengamuk Di Bandara Hasanuddin

Berita-Online.Com, Makassar – Imbas dari pembatalan sejumlah penerbangan Sriwijaya Air, beberapa orang Calon Penumpang mengamuk. Para penumpang marah-marah di depan Coustumer Service Sriwijaya Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Penumpang yang mengamuk itu hendak ke Ternate. Namun karena tidak adanya kepastian pemberangkatan, merekapun meluapkan emosi dengan mengobrak-abrik meja dan juga komputer yang ada di dalam konter Sriwijaya. Peristiwa ini berlangsung Jumat (8/11/2019), sore.

“Dia sejak kemarin dijanji diberangkatkan, tetapi hingga hari ini belum berangkat. Akhirnya emosi dan mengamuk. Ada 6 sampai 7 orang yang diamankan petugas di Avsec Bandara,” kata Kapolsek Bandara, Iptu Ahmad kepada wartawan.

Usai kejadian itu, loket Sriwijaya Air yang sempat dirusak oleh penumpang, ditutup sementara dan tidak ada petugas yang melayani para calon penumpang. Hal inipun membuat puluhan calon penumpang Sriwijaya mengaku kebingungan.

“Saya dari 1 siang tadi di Bandara. Tapi tidak ada kabar lagi ini. Saya mau ke Surabaya. Tapi saya lihat ini tidak ada orang di loket. Katanya tadi karena ada yang mengamuk,” kata seorang calon penumpang Sriwijaya, Ali.

Sementara itu, Co General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Djon Herry, memastikan aktivitas di bandara Sultan Hasanuddin tetap berjalan normal dan kondusif, meski ada insiden di konter Sriwijaya.

“Kami menghimbau para pengguna jasa, khususnya yang terdampak permasalahan operasional penerbangan Sriwijaya Air tetap tenang, dan menjaga situasi di bandara agar tetap kondusif,” kata Djon Herry dalam keterangan tertulisnya.

Djon menjelaskan, pihak Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, masih terus berkoordinasi dengan pihak maskapai, untuk mengakomodir pelayanan pengguna jasa yang berada di bandara, termasuk memastikan penumpang tidak telantar di bandara dan membantu penumpang mendapatkan informasi terbaru dari pihak Sriwijaya.

“Pihak bandara berusaha memastikan ketertiban dan keamanan di area terminal. Tidak ada yang terlantar di bandara, karena pihak maskapai memberikan haknya, berupa pengembalian biaya tiket penuh dan penginapan,” ujar Djon. (

Laporan : Redaksi

 

Berita Ini Sebelumnya Telah Tayang di SINI

Pos terkait