Berita-Online.com, Toraja Utara – Kabarnya, bertempat di salah satu tongkonan yang ada lembang paku kec. Denpina kab. Toraja Utara telah berlangsung judi sabung ayam. Rabu (25/12)
Menurut informasi yang diterima oleh aparat Polres Tator, praktek judi sabung ayam di tongkonan itu telah berlangsung selama 3 hari.
Aparat yang menerima informasi itu pun menindak lanjuti, Unit Resmob dan sejumlah polisi berpakaian dinas lengkap mendatangai lokasi tersebut yang jaraknya puluhan kilometer dari Makale Kab. Tana Toraja.
Sekitar pukul 11.30 wita, Patroli Gabungan Unit Resmob, Patmor dan Polsek Sopai yang dipimpin oleh KBO Reskrim Ipda Muh. Aksan Suwardi dan Ipda Iskandar, SH tiba di lokasi yang dimaksud.
Aparat yang tiba di lokasi judi sabung ayam setelah menempuh perjalanan jauh langsung melakukan tindakan kepolisian berupa upaya penghentian dan pembubaran judi sabung ayam.
“Saat personil memasuki lokasi, para penjudi sabung ayam kabur meninggalkan lokasi, kami tidak mengamankan barang bukti atau pun pelaku, namun setidaknya judi sabung ayam yang informasinya telah berlangsung selama 3 hari ini dapat kami hentikan dan bubarkan”. Kata Ipda Iskandar SH.
Sebelum meninggalkan lokasi judi itu, Kanit Resmob Ipda Iskandar SH menyertakan himbauan kepada masyarakat setempat agar tidak ada lagi kegiatan judi seperti ini maupun judi dalam bentuk lain, apabila masih melakukan giat yang dimaksud akan diproses sesuai hukum baik yang melakukan dan menyediakan tempat untuk berjudi.
Sekedar informasi bahwa di tongkonan yang dimaksud telah selesai acara pesta rambu solo penguburan almh. Ratte buttu lepong.
Bukan hanya sekali polisi harus membubarkan judi sabung ayam yang memanfaatkan rambu solo sebagai “tameng”, bahkan sudah bertahun tahun lamanya polisi harus berjibaku mengejar dan membubarkan judi sabung ayam yang berkedok rambu solo, dari lokasi judi yang satu ke judi sabung ayam yang lain.
Namun, sungguh di sayangkan, kesadaran masyarakat jua yang belum tumbuh, mereka masih terus terlena menghabiskan begitu banyak biaya hanya untuk kesenangan judi belaka tanpa memikirkan nasib dari generasi selanjutnya. (sufri)