BERITA-ONLINE.COM, MAKASSAR – Persaingan internal Partai Demokrat semakin memanas menjelang pendaftaran Pilwali Makassar yang dijadwalkan pada 27-29 Agustus 2024.
Tiga kader utama partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersaing ketat untuk mendapatkan rekomendasi Demokrat.
Ketiga kader tersebut adalah Adi Rasyid Ali (ARA), Aliyah Mustika Ilham, dan Abdul Rahman Bando.
Ketiganya masing-masing berambisi maju dalam kontestasi politik ini.
Nama Aliyah Mustika Ilham sendiri punya peluang besar mendampingi Ketua Golkar Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) di Pilwali Makassar.
Bahkan baru-baru ini, Appi memperkenalkan Aliyah kepada Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Sementara itu, ARA dan Abdul Rahman Bando juga tidak kalah optimis. Keduanya bahkan telah mengantongi surat rekomendasi dari DPP Demokrat.
Hal itu menegaskan kesiapan mereka untuk bersaing dalam Pilwali Makassar.
Terbaru, ARA menanggapi munculnya nama Aliyah maju Pilwali Makassar. Ketua Demokrat Makassar itu mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Tidak masalah, Ibu Aliyah kan punya hak untuk berbicara dan beropini,” ujar ARA kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).
Namun, ARA juga menegaskan bahwa Partai Demokrat punya mekanisme terkait pencalonan.
“Perlu saya sampaikan, di Demokrat itu punya mekanisme, punya sistem. Sampai sekarang Aliyah tidak pernah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Makassar di internal Demokrat,” kata dia.
“Saya sendiri selaku Ketua Demokrat Makassar menyaksikan tidak ada nama Aliyah sebagai pendaftar balon Wali Kota melalui Demokrat,” tambahnya.
Anggota DPRD Makassar itu juga mengklaim bahwa Ketua Demokrat Sulsel Ni’matullah, selalu menghargai mekanisme internal partai.
Oleh karena itu, ia tetap optimis bahwa dirinya akan mendapatkan rekomendasi dari DPP Demokrat.
Sebelumnya, DPP Partai Demokrat telah mengeluarkan surat rekomendasi bakal calon wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dari delapan nama yang sebelumnya mendaftarkan diri, Demokrat hanya mengeluarkan dua surat rekomendasi. Yakni Ketua Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali dan mantan Kadis Pendidikan Makassar Abdul Rahman Bando.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah menjelaskan bahwa sejauh ini baru dua kandidat yang menerima surat tugas karena adanya persoalan komunikasi.
Hal itu disampaikan Ni’matullah di sela-sela penyerahan surat tugas kepada belasan bacakada di Sekretariat DPD Demokrat Sulsel, Jl Mirah Seruni Makassar, Senin (1/7/2024) malam.
Wakil ketua DPRD Sulsel itu membeberkan sebenarnya Demokrat bisa memberikan rekomendasi kepada empat bacalon. Namun, pihaknya mempertimbangkan lantaran sejumlah figur seakan komunikasinya tertutup.
“Ini soal komunikasi. Di Makassar misalnya, sebenarnya bisa sampai empat yang kita berikan surat tugas, tapi kembali lagi soal komunikasi. Bahwa lagi-lagi ini soal teknis,” tandas Ni’matullah.