Berita-Online.com, ENREKANG — Kepolisian Resor Enrekang menggelar razia kendaraan Operasi Patuh 2021 yang di gelar selama 14 hari kedepan, yakni mulai 20 September hinggga 03 Oktober 2021.
Operasi tersebut dilaksanakan secara serentak di wilayah hukum Polda Sulsel dan razia kali ini juga akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 bagi para pengendara kendaraan.
Sebelum pelaksanaan operasi itu, Polres Enrekang melaksanakan apel gelar pasukan operasi patuh 2021 di halaman Mapolres Enrekang, Senin (20/09/21).
Apel tersebut di pimpin langsung Kapolres Enrekang AKBP Dr.Andi Sinjaya,SH,S.IK,MH di hadiri Kasat Pol PP Kabupaten Enrekang Abdul Gani, S. Sos, Sekretaris Dinkes Syahril Pawakkari, SKM, M. Adm. Kes., Dandim 1419/Enrekang diwakili Letda Inf. Hamzah, Yang mewakili Kadishub, Para PJU Polres Enrekang, dan Kapolsek Jajaran Polres Enrekang, serta Para tamu undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya menyebutkan operasi Patuh 2021 akan mengedepankan persuasif mengajak pengendara menerapkan protokol kesehatan.
”Tindakan hukum yang dikedepankan saat operasi ini persuasif dan humanis dengan orientasi mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, serta menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas,” jelasnya.
Serta dalam pelaksanaanya berbeda dengan Operasi Patuh sebelumnya, dengan situasi pandemi Covid-19. Sasaran ops patuh adalah kepatuhan terhadap Prokes dengan menerapkan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, memakai masker, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan.
Untuk Data jumlah kecelakaan Lalu Lintas Operasi Patuh 2020 sebanyak 104 kejadian secara Kuantitas mengalami Penurunan -4,59% Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas Operasi Patuh Tahun 2020 Sejumlah 6.684 menurun -69% dari tahun 2019.
“Guna mengantisipasi pelanggaran lalu lintas dan kemacetan. Tidak berupa razia stasioner kita lebih sifatnya hunting. Kalaupun stasioner, itu kita pembagian masker. Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar mentaati peraturan lalu lintas. Kebanggaan kami adalah ketika masyarakat tertib dalam berlalu lintas dan tidak ada pelanggaran yang mengakibatkan kecelakaan,” tegas AKBP Andi Sinjaya.