Makassar, Berita-Online.com–Dari hasil investigasi di lapangan, sejumlah kegiatan dilakukan kontraktor yang diduga nakal dan kerjanya abal-abal bercokol di daerah ternyata semakin menjadi.
Menurut Baharuddin atau lebih akrab disapa Ibar, ketua DPP-LKKN MAKASSAR, pada media mengatakan bahwa ini salah satu proyek preservasi ruas jalan arah poros Caming kabupaten Bone ke arah Palatae kabupaten Sinjai, yang di lokasi pembangunan sarat dengan kecurangan.
“Kenapa saya bilang sarat kecurangan, karena penimbunan bahu jalan mulai dari jalan ruas Ujung Lamuru, Pallatae, hingga Bojo, tidak sesuai spesifikasi pekerjaan yang mana material untuk timbunan diduga bukan pasir akan tetapi pasir bekas galian pasangan batu,”Ungkap Ibar.
Temuan ini juga diperkuat dengan keterangan Karnoto ketua DPD LKKN (LEMBAGA KONTROL KEUANGAN NEGARA) Kabupaten Sinjai.
Saudara Karnoto telah menjelas kan pada saya, bahwa material yang digunakan kontraktor atau rekanan yang berasal Bone tersebut sangat tidak sesuai dengan Juknis pembangunan bahu jalan, tambah Ibar sambil menirukan perkataan Karnoto.
Dijelaskan pula mengenai campuran material pasir bekas galian dan semen langsung saja dimasukkan ke dalam mesin molen tanpa ada takaran, yang mana diduga subkontraktor yang mengerjakan proyek itu telah melakukan pengurangan volume pada campuran tersebut.
Ibar pun meminta tim pengawas dari dinas terkait harus turun ke lapangan atau ke lokasi pembangunan guna mengecek hasil kerja kontraktor nakal, jangan sampai dilakukan pembiaran yang mana sangat berpeluang besar dan merugikan keuangan negara, yang mana ujung-ujungnya terjadi lagi peluang korupsi.
Kalau perlu turunkan Tim audit dari BPKP supaya tau kualitas kerja dari PT. CITRA PRIBUMI TEKNIK PERKASA, pungkas ibar.
