BERITA-ONLINE.COM, LUWU – Pemerintah Desa Wiwitan Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu Sulsel, Pada Tahun 2018 Lalu, Telah Mengelondorkan dana Desa sebesar 548 Juta untuk membangun Drainase di dusun Wiwitan Barat dengan Volume 922 Meter.
Selain Tahun 2018, Pemerintah Desa Wiwitan Juga pernah Menghabiskan Dana Desa T.A 2016 Sebesar 596 Juta Untuk Pembangunan Drainase Dengan Volume 1445 Meter.
Menanggapi Hal Tersebut, Ketua LSM Perak Sulsel Adiarsa MJ SE SH Menilai bahwa, Penggunaan Anggaran Dana Desa Yang Totalnya Lebih 1 Milyar tersebut tidak jadi persoalan, Selama Peruntukannya jelas dan bermanfaat bagi warga setempat.
” Kalau di pikir-pikir, Anggaran 1 Milyar Lebih hanya untuk bangun Drainase, itu mungkin berlebihan, namun jika itu demi kepentingan masyarakat setempat, tidak ada salahnya, Karena Dana Desa itu memang peruntukannya untuk pembangunan di desa setempat.” Jelas Adiarsa, Senin (5/10/2020)
Lanjut Adiarsa, Yang Jadi Persoalan adalah, Apabila Bangunan Drainase itu tidak sesuai mutu dan Volumenya, Itu Baru jadi sorotan utama kami.
” Yang penting Volumenya dan Mutunya Sesuai, kami pikir tidak jadi masalah,” Lanjutnya
Namun kami tetap akan melakukan pengawasan di Desa Wiwitan terkait Penggunaan Anggaran Dana Desa Tahun 2018 Hingga 2019,” Ungkapnya
Sementara, Dari Pantauan Awak Media, Nampak Sebuah Bangunan Rabat Beton jalan menuju Masuk Kuburan yang Kondisinya Mengalami kerusakan Parah. Tidak Diketahui persis berapa total Anggaran Yang di gunakan, dan Tahun Berapa Rabat beton tersebut di Anggarkan, Karena di sekitar Lokasi Rabat Beton tidak ditemukan Prasasti.
Hingga Berita ini di turunkan, Belum ada keterangan resmi dari kepala desa Wiwitan Kecamatan Lamasi. Wartawan Hingga saat ini Terus mencoba mencari informasi dan melakukan konfirmasi kepada kepala desa Wiwitan.
Laporan : SUFRI
