BERITA-ONLINE.COM, SOPPENG – Proyek Rehabilitasi Pusat pertokoan ( Pusper ) di kota soppeng Sulawesi-selatan di duga boros anggaran dan tidak di fungsikan.
Hal tersebut berdasarkan hasil investigasi Tim LSM Perak Sulsel saat berada di pusat pertokoan kota soppeng, Sabtu (26/9/2020) sore.
Koordinator tim investigasi LSM Perak Sulsel Hendra jaya kepada wartawan mengatakan, Anggaran yang di gunakan pada proyek tersebut Senilai 2,8 Milyar T.A 2019, Namun jumlah tersebut dinilai sangat boros.
” Anggaran sebesar 2,8 Milyar kami duga itu sangat besar nilainya, tidak sebanding dengan bangunan proyek yang ada,” ungkap Hendra jaya, Sabtu (25/9/2020).
Lanjut Hendra jaya, menurutnya, Bangunan pada proyek tersebut setelah jadi hingga saat ini sebagian belum di fungsikan.
” Bangunan di sana (Pusper,Red) kami duga sebagian belum ada yang berfungsi, begitupun dengan WC nya yang menimbulkan bau tak nyaman bagi pengunjung.” Jelasnya
Sementara, berdasarkan informasi yang di himpun, proyek tersebut di kerjakan oleh CV Nur Jaya Abdi.
Di konfirmasi terpisah, Salah satu pelaksana proyek saat di konfirmasi wartawan melalui sambungan sellulernya Sabtu (26/9/2020 malam, belum dapat memberikan jawaban. Telpon seluler miliknya tidak di angkat, Pertanyaan wartawan melalui Aplikasi WhatsApp tidak dijawab.
Laporan : SUFRI