BERITA-ONLINE.COM, PINRANG – Pembangunan Jalan Rabat Beton Menrallo Peternakan di Dusun Lero Menrallo desa Wiringtasi Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang Sulawesi-Selatan di Duga Tidak Sesuai Volume. Hal Tersebut di Ungkapkan Oleh Ketua LSM Perak Sulsel, Adiarsya SE SH, Jumat (3/7/2020) Pagi.
Menurut Adiarsya SE SH, Jalan Rabat Beton Menrallo Peternakan yang bersumber dari Alokasi Dana Desa TA 2019 tersebut, Selain di Duga tidak sesuai Volume, Juga kualitas dan Mutu Beton Tidak Sesuai Bestek.
” Kami Menduga Volume Jalan Rabat Beton Tersebut Tidak sesuai Volume, Jika di Lihat Dari Prasastinya, Volumenya 298 Meter dengan Anggaran 267.303.400, Namun Dugaan Kami tidak sesuai Dengan Volume,” Ungkap ketua LSM Perak Sulsel, jumat (3/7/2020) Pagi.
Selain dugaan Volumenya tidak sesuai, Adiarsya Juga menduga kualitas dan Mutu Beton Tidak sesuai Bestek.” Jelasnya
Bahkan Menurut Temuan LSM Perak Sulsel di Lapangan, Sejumlah kegiatan yang di lakukan oleh Pemerintah Setempat di Duga fiktif, yang bersumber dari Alokasi dana Desa TA 2018 Hingga 2019.
” Ada Dugaan Kami, sejumlah kegiatan di Duga Fiktif yang dananya di ambil dari Alokasi Dana Desa TA 2018 Hingga 2019,” Terangnya.
Namun saat Wartawan mencoba mengklarifikasi temuan LSM Perak Sulsel, Kepala Desa Wiringtasi A.Dwiyanti, belum dapat Tersambung. Nomor Telpon Selluler A.Dwiyanti Belum dapat Tersambung.
Sementara Sejumlah Warga Setempat Yang di mintai keteranganya Oleh wartawan mengatakan, Kepemimpinan A.Dwiyanti sebagai Kades Wiringtasi Selama Menjabat, Tergolong berjiwa Sosial Kepada warganya. Namun Beredar Kabar bahwa, Perempuan yang satu satunya memangku jabatan sebagai kepala desa di kabupaten Pinrang ini pernah tertipu Salah satu Bisnis Online Hingga dengan Terpaksa Menganti Rugi Sejumlah Dana Warganya Yang ikut jadi Korban.
” Beliau (A.Dwiyanti_Red) orangnya sosial terhadap warganya, Namun Menurut Info yang beredar, Dirinya pernah tertipu Salah satu Bisnis Online Yang jumlahnya Milyaran Rupiah Hingga terpaksa menggantikan Uang Warganya Yang ikut Jadi Korban,’ Ungkap Salah satu Warga Yang Enggan di Sebutkan Namanya, Jumat (3/7/2020) sore.
Hal Yang sama juga di sampaikan Oleh salah satu Warga setempat Yang identitasnya di minta untuk di rahasiakan. Menurutnya, Dirinya pernah mendengar bahwa Sebagian Alokasi Dana Desa TA 2018 hingga 2019 di Gunakan untuk membayar sejumlah kerugian warganya yang ikut menjadi korban Penipuan Salah satu Bisnis Online.
Namun, Kabar buruk yang Menimpa Kades Wiringtasi Tersebut, Wartawan Hingga saat ini masih terus melakukan klarifikasi secara langsung kepada A.Dwiyanti, Namun sayang, Nomor Telpon A.Dwiyanti Belum dapat tersambung.
Diberitakan Sebelumnya, Kapolres pinrang AKBP Dwi Santoso kepada wartawan menegaskan, polres pinrang tidak akan main main dalam menangani kasus dugaan penyalah gunaan anggaran dana desa. menurut nya, jika ada temuan atau laporan yang masuk ke polres Pinrang, maka pihaknya akan langsung menindak lanjuti.
” Jika ada temuan teman teman di lapangan, silahkan laporkan ke polres Pinrang, kami akan menindak lanjuti secepat mungkin,” tegas Kapolres Pinrang, melalui sambungan sellulernya, Rabu (1/7/2020) Lalu.
Mantan Kapolres Luwu ini juga meminta kepada seluruh kepala desa agar tidak main main dalam mengelolah anggaran dana desa.
” Jangan coba main main dengan anggaran dana desa, jika ada oknum kades yang terbukti menyelewengkan dana desa maka kami akan tindak tegas, Dan Silahkan Laporkan” ungkap nya.
Laporan : SUFRI