Berita-Online.com, Takalar – Proyek pembangunan Jembatan Tabbuncini Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar diduga bermasalah.
Proyek yang menghabiskan anggaran Rp. 3.552.107.610,- diduga memakai pasir yang kualitasnya rendah. Begitupun pemakaian semen yang diduga tidak sesuai spesifikasi dalam RAB. Hal ini dikemukakan Koordinator Divisi Pengawasan, Pelaporan dan Puldata LSM PERAK Sulawesi Selatan, Ruslan.
“Terkait dengan hasil kecurigaan kami ternyata betul ada yang ganjil dalam investigasi yang dilakukan tim kami,” ungkapnya, Jum’at (20’12/19).
pihaknya menduga material pasir yang digunakan memiliki kadar tanah yang tinggi atau kualitas rendah.
Selain menggunakan kualitas pasir yang rendah, hasil investigasi LSM PERAK juga menemukan penggunaan semen yang berbeda-beda merek, ada semen indocement dan ada semen bosowa.
“Sehingga kuat dugaan bahwa material pasir dan semen tidak sesuai dengan RAB,” bebernya.
Sehingga Ruslan meminta kepada penegak hukum agar segera memanggil dan memeriksa pihak terkait dalam proyek pekerjaan pembangunan jembatan Tabbuncini tersebut.
Diketahui sebelumnya, Ir. Muh. Rauf Site selaku kontraktor yang hendak dimintai klarifikasinya sengaja menghindar dari awak media dan LSM.
Laporan : SUFRI